Senin, 11 April 2016

RUANG LINGKUP BISNIS SECARA UMUM

BAB II
RUANG LINGKUP BISNIS SECARA UMUM
Ø  Pengertian
Menurut Philip Kotler ( 2001:7 ) produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis dapat dikelompokkan ke dalam 10 identitas produk yaitu :
1.      Informations
Media masa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi , penayangan berbagai berita yang sedang menjadi perhatian atau isu publik akan meningkatkan rating siaran televisi sehingga akan menarik para pengiklan untuk memasang iklan dan akan menaikkan revenue stasiun tv tersebut.
2.      Plases
Termasuk katagori places misalnya tempat tujuan wisata . tempat-tempat wisata akan dikenal oleh para wisatawan bilamana pemerintah daerah ataupun negara tujuan wisata melakukan upaya-upaya pemasaran yang optimal untuk menawarkan tempat tujuan wisata tersebut ke berbagai negara yang memiliki potensi wisata ( kotler,haiderdan rein, 2002 )
3.      Experinces
Manusia senang melakukan berbagai aktifitas untuk memperoleh pengalaman –pengalaman tertentu dalam hidupnya
4.      Organizations
Rekam jejak perusahaan yang menghasilkan produk bermutu dan memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang baik
5.      Ideal
Seluruh produk yang di pasarkan saat ini pada awalnya dari satu ide produk
6.      people
            Manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang di miliki nya dapat menjadi komoditas bisnis.
7.      Hak kepemilikan seseorang terhadap benda-benda berharga dapat di jadikan komoditas bisnis.

8.      Evants
Hanya beselang beberapa hari setelah peristiwa ledakan bom di kuningan di jakarta.misal pergelaran musik luar negeri yang di adakan (event organaizer—EO) di indonesia
9.                  Tangible goods
Pasta gigi pepsoden ,diterjen so klin,minuman ringan berkarbonase coca-cola,kiwi sepatu,mi instan,mepupakan contoh-contoh even (acara ) yang dapat di jual kepada publik.
Ø  Ruang lingkup bisnis memnurut klarifikasi baku lapangan usaha  (kbli)  di indonesia
            Pengrtian dan perkembangan klarifikasi baku lapangan usaha indonesiaPusat statistik (BPS) menebitkan klarifikasi baku lapangan indonesia tahun 1009 bedasarkan peraturan kepala badan pusat statistik nomor  57 tahun 2009.
-          Pendekatan klarifikasi dalam klarifikasi baku lapangan usaha di indonesia
§  Kategori
§  Golongan pokok
§  Golongan
§  sub golongan
§  kelompok

Ø  BISNIS INTERNASIONAL
            Aktifitas bisnis yang di lakukan oleh perusahaan tidak hanya sebatas pada aktifitas transaksi yang di lakukan perusahaan di dalam batas-batas negara dimana perusahaan itu berada disebut baktivitas bisnis domestik ,melainkan dapat dilakukan di luar batas negra yang di sebut dengan bisnis internasional.
Ø  Pengertian bisnis internasional
            Bisnis internasional merupakn kegiatan transaksi barang dan jasa di luar batas negara perusahaan yang bersangkutan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Ø  Bentuk – Bentuk Aktivitas Bisnis Internasional
Beberapa bentuk aktivitas bisnis internasional yang paling banyak digunakan perusahaan pada saat memasuki pasar internasional adalah transaksi ekspor dan investasi asing langsung ( foreign direct investment – FDI ).
Bentuk – bentuk aktivitas bisnis internasional :
Ø  FDI ( Foreign direct investment )
Investasi asing langsung terjadi pada saat perusahaan melakukan investasi secara langsung dalam bentuk fasilitas poduksiuntuk menghasilkan dan atau memasarkan produk perusahaan dipasar luar negeri.Contohnya investasi berupa mendirikan  perusahaan lain seperti mendirikan pabrik.
FDI dibagi lagi menjadi dua yaitu
a.                  Green field invesment = Suatu perusahaan melakukan investasi dengan mendirikan pabrik di luar negeri.
b.                  Merger investment = Kategori FDI dimana perusahaan induk mengakuisisi atau memerger dengan perusahaan yang sudah ada di luar negeri.
FPI ( Foreign portfolio investment )
Dimana FPI merupakan bentuk investasi asing yang dilakuakan perorangan,badan usaha,maupun pemerintah negara asing didalam bentuk instrumen keuangan ( obligasi pemerintah asing,maupun pembelian saham perusahaan asing di pasar modal )
1.             Ekspor ( Eksport )
Aktivitas ekspor merupakan cara memasuki pasar internasional yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat mereka mulai melakukan bisnis internasional.
ü  Kelebihan ekspor  :
·                Di bandingkan FDI ,kegiatan ekspor tidak memerlukan investasi yang besar untuk menjalankan kegiatan manufactur di negara lain ( host country )
·                Perusahaan dapat memperoleh skala ekonomis dengan memusatkan produksi produk di suatu negara kemudian melakukan ekspor dari host country tersebut di berbagai negara.
ü  Kelemahan ekspor :
·                    Aktivitas ekspor menjadi tidak menarik manakala perusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi produk lebih murah di negara host country dibanding mengekspornya dari negara asalnya.
·                    Aktivitas ekspor memiliki biaya transportasi yang tinggi,terutama bila produk yang yang diekspor merupakan produk dengan volume yang besar ( bulky ).
·                    Hambatan tarif dapat menjadikan kegiatan ekspor menjadi tidak ekonomis akibat menjadi mahalnya harga produk di pasar host country.

2.             Lisensi ( lisensing )
Lisensi merupakan suatu bentuk perjanjian dimana pemberi lisensi ( licensor ) memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan hak paten,penemuan ,formula,lisensi,proses,desain,hak cipta,dan merek dsagang dalam periode tertentu yang disepakati licensor dengan licensee.
ü  Kelebihan lisensi :
·                Memberikan keuntungan pada perusahaanyang menjadi licensee karena perusahaan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakuakn aktivitas penelitian dan pengembangan.
·                Bagi pemilik lisensi ;memiliki keuntungan pada saat melakukan ekspor di negara kondisi politik yang tidak stabil untuk dapat menurunkan resiko kerugian perusahaan.
·                Lisensi juga dilakukan pada saat perusahaan tidak dapat memasuki negara lain karena adanya pembatasan secara hukum dari negara asing.

ü  Kelemahan lisensi :
·                Licensor tidak memiliki pengendalian ketat terhadap perusahaan manufaktur,pemasaran dan strategiuntuk mewujudkan experience curve dan memusatkan produksi dinegara yang biayanya lebih ekonomis.
·                Aktivitas lisensi akan membatasi licensor yang menerima keuntungan dari aktivitas lisensi berupa royalti untuk mendukung aktivitas pemberian lisensi ke lisensi lain.
·                Lisensor yang memberikan lisensi berupa know – how ( pengetahuannya ) kepada licensee dapat kehilangan keunggulan bersaingnya karena teknologi yang mereka berikan kepada licensee dapat ditiru dan menyebabkan lisensor kehilangan keunggulan bersaingnya dalam jangka panjang.
3.      Waralaba ( Franchising )
Suatu bentuk peerjanjian kontraktual antara pemilik ( franchisor ) dengan pengguna franchisee ( terwaralaba ).
ü  Keuntungan  waralaba :
Untuk memasuki pasar internasional tidak adanya resiko investasi dibandingkan bila perusahaan mebuka sendiri unit usahanya di luar negeri.
ü  Kelemahan waralaba :
Jika terwaralaba tidak memberikan mutu yang sama dengan pemilik waralab,maka berimbas akan adanya kerugian penjualan jika produk tidak sesuaidengan standar mutu ke konsumen

4.             Usaha patungan ( joint venture )
Adalah pembuatan perusahaan yang dimiliki oleh dua perusahaan atau lebih perusahaan independen.
ü  Keuntungan usaha patungan :
·                Perusahaan internasional yang bermitra dengan perusahaan lokal memperoleh manfaat dari pengetahuan mitra lokal terhadap situasi persaingan pasar domestik,budaya,bahasa,sistem politik dan sisitem bisnis.
·                Adanya pembagian biaya operasional pada resiko pengembangan dengan adanya pembagian biaya ataupun resiko dengan mitra lokalnya.
·                Jika adanya aturan yang dimana perusahaan asing harus bermita dengan perusahaan nasional ,maka patungan dapat mengurangi perusahaan asing mengalami nasionalisasi oleh pemerintah setempat.
ü  Kelemahan usaha patungan :
·                Perusahaan asing akan kalah dalam pengendalian teknologi dengan mitra lokal sehingga perusahaan internasional saja berpindah di mitra lokal.
·                Perusahaan induk tidak memiliki kendali yang kuat akan perusahaan patungan menjadi anak perusahaan dari perusahaan induk.
·                Adanya potensi konflik jika mereka memiliki cara pendang yang berbeda mengenai arah usaha perusahaan dengan mitranya.

Ø  Faktor – faktor yang mendorong perkembangan bisnis internasional
1.             Market – seeking motives
Pada perusahaan internasional memasuki pasar di luar negeri pada saat pasar di dalam negeri berada dalam tahap kematangan ( saturation stage ).
2.             Cost – reduction motivies
Motif  yang kedua mengakibatkan perusahaan mengembangkanusahanya diluar negeri adalah memperoleh biaya produksi yang lebih murah. Biaya produksi yang lebih murah dapat berasal dari perolehan bahan baku yang lebih murah, biaya upah yang rendah ataupun biaya logistik yang rendah.
3.             Strategig motivies

Perusahaan internasional melakukan kegiatan bisnis di negara lain dengan tujuan memelihara dan meningkatkan posisi bersaing perusahaan baik di dalam industri mauupun di dalam segmen pasar tertentu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar